Muhammad Rizki Randy Pratama's

"Spread goodness, Inspiring others. Be a leading future :)"

Page 2 of 2

Peran Mahasiswa dalam Penelitian

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan tentang Peran Mahasiswa dalam Pendidikan.

Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal tentang Peran Mahasiswa dalam Penelitian.
Ada yang tau apa saja Peran Mahasiswa dalam Penelitian itu?

Baik, penulis jelaskan yaa..

Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara (Wikipedia, 29 Mei 2017).

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. (Ristekdikti, 29 Mei 2017)

Nah, itu tadi adalah penjelasan secara garis besarnya. Lalu apa hubungan diantara keduanya?

Ketika seorang siswa biasa menjadi mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi, itu berarti ada banyak hal yang harus berubah. Mahasiswa dituntut tidak hanya untuk belajar, namun juga harus memiliki inovasi baru dalam bentuk penelitian dan mampu berpartisipasi kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, mahasiswa harus memahami perannya dalam bidang penelitian.

Chairuddin P. Lubis menjelaskan bahwa penelitian merupakan kegiatan dalam menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, meteodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Dengan berbekalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan, maka penelitian bisa dilakukan dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada.

Penelitian merupakan bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh semasa proses pendidikan di perguruan tinggi. Dengan melakukan penelitian, mahasiswa punya peran langsung dalam menyelesaikan berbagai fenomena permasalahan ilmiah sesuai dengan keilmuan yang digelutinya. Penelitian menjadi faktor penting untuk dalam mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dasar maupun terapan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung maupun pada masa depan.

Masih belum jelas?

Mahasiswa pada dasarnya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dari sebelumnya (siswa biasa), karena masa depan bangsa sangat bergantung pada generasi muda Indonesia. Siapakah generasi muda itu? Tentu saja seluruh masyarakat yang matang secara umur, intelektual dan kemampuan. Namun mahasiswa lebih dominan karena mereka memiliki lebih dari sekedar ilmu, yang siap untuk diimplementasikan menuju Indonesia yang lebih baik.

Lalu apa yang bisa  dilakukan mahasiswa untuk mewujudkan semua itu?

Perguruan tinggi harus memiliki database hasil penelitian dosen dan mahasiswa dalam jumlah yang banyak, minimal 50 % dari jumlah penghuni kampus. Dengan asumsi per 2 orang melakukan 1 penelitian. Namun, ukurannya kemudian tidak hanya dari kuantitas atau jumlah penelitian semata, tapi juga dari kualitas penelitiannya. Kualitas ini, diukur dari sejauh mana proses dan hasil penelitian yang bersangkutan berguna bagi masyarakat dan lingkungan. Disinilah kegunaan penelitian menjadi penting sebagai orientasi sebuah penelitian. Artinya kemudian, penelitian bukan hanya dilakukan untuk mengejar nilai (IPK) ataupun untuk kepentingan jabatan dan gaji untuk dosen. Khusus penelitian dari mahasiswa, penelitian tidak hanya dilakukan pada skripsi atau tugas akhir semata. Namun, sedari semester 1 hingga sementar akhir, mahasiswa diberi tugas untuk melakukan penelitian baik itu penelitian skala kecil maupun skala besar.

Penelitian pada hakekatnya harus dipahami sebagai sebuah upaya untuk menghasilkan solusi atas berbagai permasalahan yang ada, baik di lingkungan pendidikan maupun di luar kampus. Karena perguruan tinggi adalah center of knowledge atau pusat pengetahuan. Segala persoalan yang ada di negeri ini, harus bisa diselesaikan secara keilmuan oleh perguruan tinggi. Peguruan tinggi diharapkan benar-benar menjadi center of knowledge!

Sedikit menyingggung fakta yang ada sekarang, kebanyakan perguruan tinggi justru menciptakan persoalan baru, menciptakan pengangguran dengan tingkat resistensi yang tinggi. Sarjana yang menganggur tentunya akan memiliki efek sosial dan ekonomi yang lebih tinggi daripada lulusan SMA yang menganggur. Disinilah seharusnya perguruan tinggi memiliki solusi terhadap masalah seperti ini. Baik solusi yang dijalankan langsung maupun yang bisa direkomendasikan pada Departeman Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan pihak-pihak terkait, pemikiran ini tentunya bisa hadir melalui penelitian.

Bagaimana? Sudah jelas kan 🙂

Nah, sudah disampaikan secara mendalam bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat kompleks. Oleh karena itu jadilah lebih dari sekedar mahasiswa biasa, jadilah mahasiswa yang luar biasa.

Ada sedikit quotes dari penulis nih, semoga menambah semangat kuliahnya ya wkwk.

“Jatuh adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari setiap keterpurukan itu. Milikilah misi, milikilah semangat untuk terus berkarya menghadirkan perubahan yang jauh lebih baik. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada setiap keindahan mimpinya. Jadilah pemimpin, yang ikut turun tangan untuk saling menggerakkan. Jadilah sang bintang, yang tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia aklhaknya. Be a leading future :).”

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jombang, 24 Juni 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017
Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Peran Mahasiswa dalam Pendidikan

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan tentang Peran Mahasiswa dalam Masyarakat.

Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal tentang Peran Mahasiswa dalam Pendidikan.
Ada yang tau apa saja Peran Mahasiswa dalam Pendidikan itu?

Baik, penulis jelaskan yaa..

Peran Mahasiswa dalam Pendidikan. Dokumentasi pribadi, diambil pada 2 Oktober 2016 pukul 10.00

Peran Mahasiswa dalam Pendidikan. Dokumentasi pribadi, diambil pada 2 Oktober 2016 pukul 10.00

Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara (Wikipedia, 29 Mei 2017).

Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. (Ristekdikti, 29 Mei 2017).

Nah, itu tadi adalah penjelasan secara garis besarnya. Lalu apa hubungan diantara keduanya?

Pada dasarnya, mahasiswa adalah manusia yang seharusnya siap mengarungi ilmu pengetahuan. Melalui pendidikan, mahasiswa dituntut agar mampu berkembang sesuai dengan kemampuannya. Mahasiswa diharapakan tidak hanya terpaku sebatas pada ilmu pengetahuan saja. Mahasiswa yang secara kemampuan telah siap mengolah ilmu pengetahuan yang dipelajarinya dalam perguruan tinggi memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan suatu bangsa agar menjadi lebih baik. Oleh karena itu, mahasiswa harus memahami perannya  dalam bidang pendidikan. Antara lain:

  1. Pengembangan Potensi Diri. Mahasiswa merupakan ujung tombak terhadap masa depan bangsa. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan dapat mengembangkan potensi diri dengan sebaik-baiknya untuk mewujudkan kesadaran terhadap pentingnya peran pendidikan dalam kehidupan masa depan.
  2. Melakukan Kontrol Kebijakan Pemerintah. Mahasiswa merupakan aset penting yang harus diberdayakan sesuai dengan kemampuannya. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan agar turut aktif melakukan peninjauan dan evaluasi terhadap kebijakan pemerintah agar terjadi keberpihakan yang positif terhadap masyarakat.
  3. Memenuhi Kebutuhan akan Perbaikan Sistem Pendidikan Nasional. Mahasiswa merupakan individu yang pada hakekatnya menjalankan sistem pendidikan nasional sebagai upaya mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan agar dapat menjangkau target yang diberikan agar sistem pendidikan nasional dapat tercapai dengan lebih baik.

Masih belum jelas?

Sebagai mahasiswa, mahasiswa memiliki peran yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Ada banyak hal penting yang harus dipahami agar mereka tidak hanya menjadi sekedar mahasiswa biasa, namun dapat menjadi mahasiswa yang luar biasa hebat. Lebih lanjut akan disampaikan secara mendalam, antara lain:

  1. Pengembangan potensi diri sebagai kesadaran akan hakikat pendidikan yang mendasar. Mahasiswa seharusnya mempu mengembangkan dirinya sesuai dengan kemampuannya, dalam rangka mewujudkan potensi diri yang sesungguhnya melalui ilmu pengetahuan. Mengembangkan diri adalah salah satu cara yang dapat ditempuh untuk lebih mengenali diri sendiri terhadap kemampuan yang spesifik. Seperti yang disampaikan oleh Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., dalam pesan untuk mahasiswa baru “Anda sekarang memasuki fase yang benar-benar baru. Oleh karena itu rencanakan dengan baik, catat keinginan anda. Lalu lihat 4 tahun kedepan, 3.5 tahun ke depan sebagai masa pengembangan diri, bukan sekedar kuliah. Setelah itu adalah masa untuk berkontribusi. Kerjakan hari ini dengan baik, biarkan anda menengok masa kuliah anda dan berkata untung saat masa kuliah tidak hanya berada didalam ruang kelas, saya aktif mengembangkan diri. Dan itu insyaallah akan membawa jalan anda menuju yang jauh lebih lebar dan jauh lebih menantang. Serta akan membawa anda menuju masa depan yang jauh lebih membanggakan.”
  2. Melakukan kontrol kebijakan pemerintah terhadap penentuan arah dan karakteristik pendidikan bangsa. Mahasiswa wajib melakukan kontrol kebijakan pemerintah, khususnya kebijakan menegnai penentuan arah dan karakteristik pendidikan bangsa. Masa depan adalah tergantung pada sikap dan usaha kita mengupayakan hari ini menjadi lebih baik dari hari sebelumnya. Melalui mahasiswa, diharapkan dapat melakukan peninjauan kebijakan pemerintah serta pengaruhnya terhadap masyarakat luas. Karena mahasiswa sudah memiliki ilmu, yang seharusnya tidak hanya dijadikan sebatas teori, namun juga harus diwujudkan dala kehidupan nyata. Melalui kontrol kebijakan pemerintah, mahasiswa diharapkan mampu membuat perubahan yang jauh lebih baik. Seperti yang disampaikan oleh Rasullullah SAW “4 hal yang akan menjaga seluruh dunia; ilmunya orang-orang bijak, keadilannya para penguasa, doanya orang-orang soleh, dan jiwa kesatria para pemberani.”
  3. Berupaya untuk senantiasa memenuhi kebutuhan akan perbaikan dari sebuah sistem pendidikan nasional di Indonesia. Mahasiswa seharusnya mampu menjawab dan memberi solusi atas kebutuha kebutuhan akan perbaikan sistem pendidikan di Indonesia. Hal yang paling sederhana adalah dengan berprestasi di bidang kita masing, jika hal itu dilakukan maka akan lahir banyak ahli di banyak bidang. Ahlitersebut sekaligus sebagai pemberi solusi terhadap permasalahan pendidikan di Indonesia. Dengan menerapkan usaha tersebut, diharapkan mahasiswa benar-benar berperan dalam perbaikan kualitas pendidikan di Indonesia. Indonesia tidak butuh wacana untuk berubah. Indonesia butuh peubah, entitas yang bisa mengubah keterpurukan, menjadi kemakmuran. Mahasiswa harus mampu menjadi entitas peubah itu, demi Indonesia yang lebih baik dan bermartabat. Seperti yang disampaikan oleh Abdurrahman Wahid “Kalau ingin melakukan perubahan jangan tunduk terhadap kenyataan, asalkan kau yakin di jalan yang benar maka lanjutkan.”

Bagaimana? Sudah jelas kan 🙂

Nah, sudah disampaikan secara mendalam bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat kompleks. Oleh karena itu jadilah lebih dari sekedar mahasiswa biasa, jadilah mahasiswa yang luar biasa.

Ada sedikit quotes dari penulis nih, semoga menambah semangat kuliahnya ya wkwk.

“Jatuh adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari setiap keterpurukan itu. Milikilah misi, milikilah semangat untuk terus berkarya menghadirkan perubahan yang jauh lebih baik. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada setiap keindahan mimpinya. Jadilah pemimpin, yang ikut turun tangan untuk saling menggerakkan. Jadilah sang bintang, yang tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia aklhaknya. Be a leading future :).”

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jombang, 19 Juni 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017
Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Peran Mahasiswa dalam Masyarakat

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan tentang Peran Mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal tentang Peran Mahasiswa dalam Masyarakat.
Ada yang tau apa saja Peran Mahasiswa dalam Masyarakat?

Baik, penulis jelaskan yaa..

14203252_1200103086697575_3756958115893865651_n

Peran Mahasiswa dalam Masyarakat. Dokumentasi pribadi, diambil pada 11 Agustus 2016 pukul 13.30

Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara (Wikipedia, 29 Mei 2017).

Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka), di mana sebagian besar interaksi adalah antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut (Wikipedia, 10 Juni 2017).

Nah, itu tadi adalah penjelasan secara garis besarnya. Lalu apa hubungan diantara keduanya?

Mahasiswa adalah aset utama dari sebuah bangsa yang tidak dipisahkan dalam hal apapun. Mahasiswa merupakan generasi terdidik, diharapkan mempu membuat perubahan yang jauh lebih baik bagi masyarakat luas.  Sehingga perubahan itu dapat benar-benar terjadi, dan mampu dirasakan manfaatnya bagi masyarakat. Oleh karena itu, diperlukan pemahaman lebih dalam tentang Peran Mahasiswa dalam Masyarakat. Antara lain:

  1. Peran Moral, mahasiswa memiliki kesempatan untuk berkarya secara bebas melalui berbagai kegiatan didalam kampusnya masing-masing. Mahasiswa adalah individu yang seharusnya sudah mampu membedakan hal yang baik dan buruk. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut agar mempu memiliki akhlak yang baik dan mampu bertanggung jawab terhadap segala hal yang telah dilakukannya dalam kehidupan masyarakat.
  2. Peran Sosial, mahasiswa memiliki kesempatan untuk terus melatih diri dalam kehidupan sosial agar kelak mereka mampu menjalankan kehidupan bermasyarakat dengan baik. Mahasiswa adalah individu yang seharusnya sudah mampu bersosialilasi dengan baik. Oleh karena itu, segala hal yang dilakukannya diharapkan memberikan dampak positif terhadap segala permasalahan kehidupan sosial dalam masyarakat.
  3. Peran Intelektual, mahasiswa memiliki kesempatan untuk mengembangkan potensi diri sesuai dengan kemampuannya. Mahasiswa adalah individu yang sudah seharusnya memiliki tingkat pengetahuan yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Oleh karena itu, mahasiswa dituntut agar mampu memberikan solusi atas banyaknya permasalahan yang terjadi dalam masyarakat melalui penerapan ilmu pengetahuan yang telah dipelajarinya.

Masih belum jelas?

Sebagai mahasiswa, mahasiswa memiliki peran yang jauh lebih besar dari sebelumnya. Ada banyak hal penting yang harus dipahami agar mereka tidak hanya menjadi sekedar mahasiswa biasa, namun dapat menjadi mahasiswa yang luar biasa hebat. Selain peran diatas, mahasiswa juga memiliki peran yang jauh lebih kompleks, antara lain:

  1. Direct of Change, mahasiswa diharapkan mampu menjadi penggerak perubahan yang secara langsung dapat dirasakan manfaatnya melalui pendidikan seperti yang disampaikan oleh Nelson Mandela: “Pendidikan adalah senjata paling mematikan di dunia, karena dengan itu Anda dapat mengubah dunia”. Mari kita melihat masalalu, dimana ada begitu banyak aktivis mahasiswa dari seluruh Indonesia yang bersatu untuk menurunkan Presiden Soeharto, dan mereka berhasil melakukannya. Mahasiswa sudah seharusnya dapat berkontribusi secara langsung kepada masyarakat, dengan cara yang benar tentunya. Oleh karena itu, jadilah mahasiswa yang aktif untuk sama-sama membangun negeri menuju kehidupan yang jauh lebih baik.
  2. Agent Of Change, mahasiswa diharapkan mampu menghadirkan perubahan yang lebih baik melalui berbagai penelitiannya sebagai jawaban atas berbagai permasalahan kehidupan masyarakat. Ilmu yang diajarkan tidak boleh hanya sekedar dipelajari saja, namun kembangkan semua itu sebagai kontribusi kepada masyarakat. Seperti yang disampaikan oleh Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., dalam pesan untuk mahasiswa baru “Anda disebut maha atas kesiswaan anda. Anda punya tanggung jawab yang jauh lebih besar dari anak-anak muda lainnya. Di Indonesia ada jutaan anak-anak masuk SD, namun hanya ratusan ribu yang hari ini bisa kuliah. Itu artinya anda berbeda dari yang lain. Anda adalah sekelompok anak-anak muda yang punya kesempatan, untuk maju mengembangkan diri, meraih masa depan, bukan hanya untuk anda sendiri. Namun untuk kemajuan Republik, untuk kemajuan bangsa”.
  3. Iron Stock, mahasiswa diharapkan menjadi sumber semangat untuk menggerakkan seluruh elemen masyarakat dalam membuat perubahan yang lebih baik. Melalui jumlah Sumber Daya Manusia yang banyak, mahasiswa dituntut untuk tidak hanya berdiam diri hanya untuk melihat permasalahan yang sedang terjadi. Mahasiswa sudah seharusnya kritis dan tanggap terhadap berbagai permasalahan hidup, dan segera bertindak secepat mungkin. Seperti yang diriwayatkan oleh  Abu Na’im: “Pengetahuan yang benar tidak diukur dari seberapa banyak Anda menghafal dan seberapa banyak yang mampu Anda jelaskan, melainkan, pengetahuan yang benar adalah ekspresi kesalehan (melindungi diri dari apa yang Allah larang dan bertindak atas apa yang Allah amanatkan)”.
  4. Moral Force, mahasiswa diharapkan mampu memiliki akhlak yang baik sebagai contoh kepada masyarakat. Sudah seharusnya mahasiswa mampu membedakan yang benar maupun salah melalui ilmu yang telah dipelajarinya. Oleh karena itu, jadilah mahasiswa yang layak ditiru sebagai individu berintelektual dan berakhlakul karimah sebagaimana yang disampaikan oleh Rasullullah SAW: “Jika seseorang bepergian dengan tujuan mencari ilmu, maka Allah akan menjadikan perjalanannya seperti perjalanan menuju surga”.
  5. Social Control, mahasiswa diharapkan mampu melakukan kontrol sosial secara menyeluruh melalui keterbukaan terhadap masyarakat. Mahasiswa sudah seharusnya mampu memberikan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat sekitarnya melalui edukasi yang berkualitas tinggi. Oleh karena itu, jadilah mahasiswa yang mampu berpikir secara kritis, logis dan dinamis dalam mengikuti perkembangan sosial masyarakat serta mampu membuat perubahan. Sebagaimana yang disampaikan oleh Ali Bin Abi Thalib RA. ”Engkau berpikir tentang dirimu sebagai seonggok materi semata, padahal di dalam dirimu tersimpan kekuatan tak terbatas” .

Bagaimana? Sudah jelas kan 🙂

Nah, sudah disampaikan secara mendalam bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat kompleks. Oleh karena itu jadilah lebih dari sekedar mahasiswa biasa, jadilah mahasiswa yang luar biasa.

Ada sedikit quotes dari penulis nih, semoga menambah semangat kuliahnya ya wkwk.

“Jatuh adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari setiap keterpurukan itu. Milikilah misi, milikilah semangat untuk terus berkarya menghadirkan perubahan yang jauh lebih baik. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada setiap keindahan mimpinya. Jadilah pemimpin, yang ikut turun tangan untuk saling menggerakkan. Jadilah sang bintang, yang tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia aklhaknya. Be a leading future :).”

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Bandung, 11 Juni 2017

Penulis

 

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017
Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

 

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Peran Mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal tentang Peran Mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Ada yang tau apa saja Peran Mahasiswa dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi itu?
Iyaa betul, wkwk.

Oke, penulis jelaskan yaa..

DSC_1747

Telkom University (Tel-U), merupakan salah satu perguruan tinggi terbaik yang berbasis Teknologi Informasi (IT). Dokumentasi pribadi, diambil pada 3 Juni 2017 pukul 12.49

Pendidikan Tinggi adalah jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan Bangsa Indonesia (Ristekdikti, 29 Mei 2017).

Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara (Wikipedia, 29 Mei 2017).

Tridharma Perguruan Tinggi yang selanjutnya disebut Tridharma adalah kewajiban Perguruan Tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat (UU No. 12 Tahun 2012, Pasal 1 Ayat 9).

Nah, itu tadi adalah penjelasan secara garis besarnya. Lalu apa hubungan diantara ketiganya?

Ketika seorang siswa biasa menjadi mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi, itu berarti ada banyak hal yang harus berubah. Mahasiswa dituntut tidak hanya untuk belajar, namun juga harus memiliki inovasi baru dan mampu berpartisipasi kepada masyarakat luas. Hal ini senada dengan yang terkandung dalam Tridharma (Ristekdikti, 29 Mei 2017), antara lain:

  1. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara.
  2. Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi.
  3. Pengabdian Masyarakat adalah kegiatan sivitas akademika yang memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.

Masih belum jelas?

Mahasiswa pada dasarnya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dari sebelumnya (siswa biasa), karena masa depan bangsa sangat bergantung pada generasi muda Indonesia. Siapakah generasi muda itu? Tentu saja seluruh masyarakat yang matang secara umur, intelektual dan kemampuan. Namun mahasiswa lebih dominan karena mereka memiliki lebih dari sekedar ilmu, yang siap untuk diimplementasikan menuju Indonesia yang lebih baik.

Lalu apa yang bisa  dilakukan mahasiswa untuk mewujudkan semua itu?

Berpedoman pada Tridharma, ada banyak hal yang bisa dilakukan. Antara lain:

  1. Dalam Pendidikan, meningkatkan pengetahuan dengan mempelajari berbagai macam cabang ilmu. Mengembangkan diri dengan memanfaatkan seluruh fasilitas dan wadah yang disediakan oleh perguruan tinggi. Hal ini mencakup pembelajaran didalam (akademik) dan diluar kelas (himpunan, organisasi, unit kegiatan, dll). Tidak sekedar ilmu dunia, namun juga ilmu akhirat.
    Mengapa demikian? Karena yang dibutuhkan nanti tidak hanya kemampuan akademik, namun juga kemampuan pendukung. Kebutuhan yang ada nanti bisa jadi sangat dinamis. Jika kita memiliki pengalaman dibidang apapun, maka apapun yang dilakukan nanti akan menjadi mudah. Jika kita terbiasa menjadi pembelajar, maka kita akan mudah mempelajari apapun. Menjadi mudah, karena sudah terbiasa. Kemudian juga pelajarilah ilmu agama, karena segala hal yang tanpa dilandasi oleh agama bisa jadi akan menghancurkan. Seperti ungkapan “Ilmu tanpa agama buta, agama tanpa ilmu lumpuh” (Albert Einstein, 1950). Jadilah manusia yang bermartabat, tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia akhlaknya.
  2. Dalam Penelitian, melatih kemampuan analisis dengan menggunakan berbagai macam ilmu yang telah dipelajari, tidak terpaku pada fokus tertentu saja. Kritis terhadap segala hal, berani sejak muda, aktif hingga akhir hayat.
    Mengapa demikian? Karena manusia telah dianugerahkan akal yang begitu sempurna, alangkah baiknya apabila digunakan dengan optimal agar mampu manghasilkan sesuatu yang bermanfaat untuk umat. Penulis teringat ceramah ramadhan 1438H dalam kelas inspirasi Masjid Syamsu’ Ulum Telkom University yang disampaikan oleh Dr. Eng. Khoirul Anwar, ST, M. Eng. (Penemu & pemilik paten 4G, Asct. Prof., Fakultas Teknik Elektro, Telkom University), beliau menyampaikan “Di Indonesia hanya ada 90 orang peneliti per 1 juta penduduk, dibandingkan dengan Jepang ada 5000 per 1 juta penududuk. Jika suatu negara ingin maju dalam hal apapun, maka perbanyaklah penelitian, perbanyak pula jumlah penelitinya. Jangan takut untuk menjadi peneliti, karena hasil dari sebuah penelitian itu bisa jadi bermanfaat bagi seluruh umat dan bisa menjadi amal yang terus mengalir walaupun anda telah tiada didunia“. Kita tahu Indonesia adalah negara dengan jumlah penduduk terbesar, yaitu 258 Juta (Wikipedia, 30 Mei 2017). Jika setiap 1 juta orang ada 5000 peneliti, maka bisa dibayangkan betapa maju dan kuatnya republik ini.
  3. Dalam Pengabdian Masyarakat, melatih kepekaan sosial agar mampu membaur dengan masyarakat, mengasah cara berkomunikasi yang baik terhadap siapapun, mengetahui segala bentuk permasalahan yang ada, serta mampu memberikan solusi atas masalah tersebut menggunakan penelitian sebagai hasil dari pendidikan yang telah dilaksanakan.
    Mengapa demikian? Karena tujuan akhir mahasiswa adalah mampu menghasilkan perubahan yang lebih baik untuk masyarakat, bukan untuk kepentingan diri sendiri atau golongan. Jangan pikirkan bagaimana hidup kita saat ini, tapi pikirkan bagaimana kita hidup dimasa depan 5 hingga 20 tahun mendatang. Karena kita akan hidup dimasa depan sebagai ujung tombak kehidupan bangsa. Kita tidak bisa berharap banyak kepada masyarakat awam, justru merekalah yang sedang membutuhkan. Oleh karena itu, mahasiswa diharapkan menjadi pelopor untuk mewujudkan janji-janji kemerdekaan, melanjutkan semangat perjuangan pahlawan, serta menjadi pemimpin atas segala permasalahan, seperti ungkapan berikut “Indonesia memiliki banyak masalah, bukan karena banyaknya orang jahat. Tapi karena orang-orang baik memilih duduk diam dan mendiamkan. Mari kita sama-sama turun tangan.” (Anies Rasyid Baswedan, Ph.D., 27 April 2014). Kalau bukan kita, lalu siapa lagi? Kalau bukan sekarang, lalu kapan lagi? Yuk, sama-sama menjadi pelopor perubahan untuk masa depan yang jauh lebih baik :).

Bagaimana? Sudah jelas kan 🙂

Nah, sudah disampaikan secara mendalam bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat kompleks. Oleh karena itu jadilah lebih dari sekedar mahasiswa biasa, jadilah mahasiswa yang luar biasa.

Ada sedikit quotes dari penulis nih, semoga menambah semangat kuliahnya ya wkwk.

“Jatuh adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari setiap keterpurukan itu. Milikilah misi, milikilah semangat untuk terus berkarya menghadirkan perubahan yang jauh lebih baik. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada setiap keindahan mimpinya. Jadilah pemimpin, yang ikut turun tangan untuk saling menggerakkan. Jadilah sang bintang, yang tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia aklhaknya. Be a leading future :).”

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Bandung, 3 Juni 2017

Penulis

 

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017
Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

 

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Newer posts »