Muhammad Rizki Randy Pratama's

"Spread goodness, Inspiring others. Be a leading future :)"

Pengaruh Penggunaan OLT pada NG-PON2 (Paper Individu Optik Lanjut)

Muhammad Rizki Randy Pratama
School of Electrical Engineering
Telkom University
Bandung, Indonesia
[email protected]

Abstrak – Passive Optical Network (PON) telah berkembang dengan cepat sebagai solusi jaringan akses untuk mengirimkan data kecepatan tinggi dan layanan multimedia lainnya. Dimulai dari generasi BPON Broadband Passive Optical Networks), GPON (Gigabit Passive Optical Network, dan EPON (Ethernet Passive Optical Network) sebagai dasar spesifikasi perangkat. Standar PON memiliki kecepatan hingga 10Gbps EPON dan 10Gigabit-capable PON (XG-PON) dengan toleransi tinggi. Next Generation PON 2 (NG-PON2) dan 100G-EPON lahir sebagai pengembangan standar PON sebagai G-PON dan E-PON yang mendukung peningkatan bandwidth. Paper ini membahas tentang pengaruh penggunaan OLT pada teknologi NG-PON2 menggunkan TWDM. Pengujian dilakukan menggunakan studi sebelumnya dengan simulasi menggunakan software Optisystem.  Simulasi diperlukan untuk mendapatkan hasil receiver power, OSNR, dan BER. Hasil dari simulasi kemudian dianalisis untuk menhasilkan kesimpulan.

Kata Kunci – NG-PON2, OLT, TWDM.

I. Pendahuluan

    Perkembangan teknologi informasi dan penggunaan data yang semakin meningkat adalah permasalahan yang harus segera diselesaikan. Next Generation PON 2 (NG-PON2) hadir dengan kemampuan sistem hybrid dengan kecepatan upstream 10 Gbps dan downstream hingga 40 Gbps dari teknologi time division multimplexing (TDM) dan WDM [1]. Perbedaan PON dengan NG-PON2 adalah pada Optical Line Terminal (OLT) dan Optical Network Unit (ONU) dan penggabungan OLT dalam satu kanal [2]. Penggunaan laser dan fotodioda berbiaya rendah yang canggih dibutuhkan oleh transmitter OLT dan receiver OLT [3]. Dalam implementasinya, NG-PON2 dapat menggunakan teknik TWDM dan metode OLT aggregation dengan penggunaan hingga 8 kanal [4].

I.  Dasar Teori

ITU-T menerbitkan rekomendasi sistem G.989 untuk NG-PON2 dengan kapasitas downlink 40 Gbps dan uplink 10 Gbps [1]. Tabel 1 menunjukkan spesifikasi sistem NG-PON2 yang terdiri dari satu set channel TWDM dan / atau satu set channel WDM PtP [5]. Perbedaan dengan generasi PON sebelumnya adalah pada OLT atau ONU yang transmitter dan receivernya dapat di tuning pada 2,5 Gbps atau 10 Gbps [3].

Tabel 1. Spesifikasi NG-PON2 [5]

ItemSpecification Remark
Optical Fiber Compliant ITU-T G.652 ITU-T G.657
Split Ratio At least 1:256 UL 10 Gbps, DL 40 Gbps, 20 km, 1:64 UL 10 Gbps, DL 10 Gbps, 40 km, 1:32 UL 2.5 Gbps, DL 2.5 Gbps, 40 km, 1:32
Line Rate UL 10 Gbps, DL 10 Gbps UL 2.5 Gbps, DL 10 Gbps UL 2.5 Gbps, DL 2.5 Gbps
Max differential transmission reach At least 40 km
Max physical transmission reach At least 40 km At least 60km, with passive outside plant
Max differential logical reach At least 20 km Optionally 40 km

      TWDM-PON merupakan metode yang menggabungkan WDM dengan TDM, yang mana WDM berfungsi sebagai pengirim data arah downlink dan TDM untuk arah uplink. Gambar 1 menunjukkan diagram TWDM [6].

Gambar 1. Diagram TWDM [6]

Dalam PON, OLT berfungsi sebagai node akses pusat yang mengontrol akses sumber daya jaringan ONU [7]. Di pusat kontrol, satu sasis OLT biasanya terdiri dari beberapa saluran OLT, yang masing-masing berkomunikasi dengan sejumlah ONU. Dalam sistem EPON dan GPON yang saat ini digunakan, satu saluran OLT biasanya berkomunikasi dengan 16 atau 32 ONU. Untuk menghindari gangguan layanan ONU yang terhubung ke pusat kontrol, semua saluran OL dinyalakan setiap saat. Gambar 2 menunjukkan OLT switch optik [7].

Gambar 2. OLT dengan switch optik [7]

II. Pembahasan

Pada Gambar 3 menunjukkan penggunaan model simulasi menggunakan 4,5, dan 6 OLT.

Gambar 3. Model Simulasi 4,5, dan 6 OLT.

Pada Gambar 4 menunjukkan penggunaan model simulasi menggunakan 7 dan 8 OLT.

Gambar 4. Model Simulasi 7 dan 8 OLT

III. Analisis Dan Implementasi

Dalam merancang jaringan, sistem diuji untuk menampilkan kapasistas bandwidth saat melakukan operasi. Gambar 5 menunjukkan blok diagram jaringan.

Gambar 5. Blok Diagram Jaringan.

     Analisis yang diperlukan dalam melihat performa NG-PON2 adalah OSNR, BER, dan Power Receiver.

    (Optical Signal to Noise Ratio) OSNR merupakan embandingan power signal dengan noise [4]. Gambar 6 dan 7 menunjukkan bahwa peningkatan agregasi OLT berbanding lurus dengan meningkatnya nilai OSNR. OSNR yang semakin besar juga berbanding lurus dengan nilai power receiver.

Gambar 6. Diagram OSNR Uplink
Gambar 7. Diagram OSNR Downlink

    BER adalah total kegagalan bit yang dikirim pada 1 detik [4]. Gambar 8 dan 9 menunjukkan bahwa agregasi 4 OLT menghasilkan nilai terbaik sisi uplink, sedangkan agregasi 5 OLT mengasilkan nilai terbaik sisi downlink. Keduanya berada diatas standar BER.

Gambar 8. Diagram BER Uplink
Gambar 9. Diagram BER Downlink

    Receiver power adalah tingkat daya yang dapat diterima oleh penerima [4]. Gambar 10 dan 11 menunjukkan bahwa agregasi 4 OLT menghasilkan nilai terbaik sisi uplink, sedangkan agregasi 8 OLT mengasilkan nilai terbaik sisi downlink. Keduanya berada diatas standar receiver power -28dBm.

Gambar 10. Diagram Power Receiver Uplink
Gambar 11. Diagram Power Receiver Downlink

V. Kesimpulan

    Hasil simulasi OSNR menunjukkan bahwa peningkatan agregasi OLT berbanding lurus dengan meningkatnya nilai OSNR. OSNR yang semakin besar juga berbanding lurus dengan nilai power receiver. Peningkatan power receiver berbanding terbalik dengan nilai agregasi OLT uplink, sebab total transmit (ONU) tetap, sedangkan total receive (OLT) bertambah. Sehingga, daya perlu dibagi sebesar receive. Nilai BER rata-rata sisi downlink relatif bertambah berbanding lurus dengan total agregasi.

VI. References

[1] Prianggono, A., Hambali, A., Pambudi, A, D., “Analisis Performansi Optical Distribution Network (ODN) NG-PON2 Menggunakan Teknologi Time-And-Wavelength Division Multiplexing”. E-Proceeding of Engineering: Vol. 4, No. 3. Telkom University, Bandung, Desember 2017.

[2] Notonegoro, M. P., Hambali A., Pamukti B., “Pengaruh Efek Nonlinear Pada Jaringan NG PON2 Menggunakan Media Transmisi Highly Nonlinear Fiber”. e-Proceeding of Engineering: Vol.6, No.2.  Telkom University, Bandung, 2019.

[3] R. Bonk, H. Schmuck, W. Poehlmann, and T. Pfeiffer.” Beneficial OLT Transmitter and Receiver Concepts for NG-PON2 Using Semiconductor Optical Amplifiers”. VOL. 7, NO. 3/MARCH 2015/J. OPT. COMMUN. NETW. Optical Society of America., 2015.

[4] Putri, A. S., Hambali, A., & Pambudi, A. D. (2017). Simulasi dan Analisis Pengaruh Agregasi OLT pada Performansi Jaringan NG-PON2. Prosiding SENIATI, B11-1.

[5] ITU-T G.989.1, “40-Gigabit-capable passive optical networks 2 (NG PON2): General Requirements,” 2013.

[6] HS, H. I. R. (2018). Perancangan Jaringan Backbone Fiber Optik Menggunakan EDFA (Erbium Doped Fiber Amplifier) Di Kabupaten Sleman.

[7] Zhang, J., Wang, T., & Ansari, N. (2011, May). Designing energy-efficient optical line terminal for TDM passive optical networks. In 34th IEEE sarnoff Symposium (pp. 1-5). IEEE.

Pengaruh EDFA pada NG-PON2 (Paper Optik Lanjut Kelompok)

Disusun Oleh:

  1. Akhmad Hambali, School of Electrical Engineering, Telkom University, [email protected]
  2. Albert Manuel Simbolon, School of Electrical Engineering, Telkom University, [email protected]
  3. Avenuto Detantra, School of Electrical Engineering, Telkom University, [email protected]
  4. Joses Steven Tarigan, School of Electrical Engineering, Telkom University, [email protected]
  5. Ki Agus Farhan, School of Electrical Engineering, Telkom University, [email protected]
  6. Muhammad Rizki Randy Pratama, School of Electrical Engineering, Telkom University, [email protected]

Abstrak – Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA) adalah sebuah amplifier optik yang digunakan untuk mengkompensasi hilangnya sinyal dalam komunikasi optik jarak jauh. EDFA dapat memperkuat beberapa sunyal optik secara bersamaan, dan dapat dikombinasikan dengan teknologi WDM. Paper ini membahas tentang pengaruh EDFA pada NG-PON2. NG-PON2 merupakan perkembangan dari PON yang terbaru hingga saat ini. NG-PON2 hadir dengan bandwidth besar, kecepatan yang tinggi dan tingkat keamanan jaringan yang sangat baik untuk mendukung kebutuhan telekomunikasi masa depan. Pengujian berdasarkan studi sebelumnya dengan simulasi menggunakan gainmaster amplifier design software. Hal ini diperlukan untuk mendapatkan hasil gain, dan noise figure yang diinginkan. Hasil tersebut kemudian dianalisis dan kemudian menjadi sebuah kesimpulan.

Kata Kunci – Erbium Doped Fiber Amplifier, NG-PON2, Gain, Noise Figure.

I. Pendahuluan

Peningkatan kebutuhan pelanggan terhadap data saat ini adalah hal penting yang harus dipenuhi oleh sistem komunikasi berbasis optik. Passive Optical Network (PON) merupakan teknologi alternatif pengganti tembaga untuk narrowband dan broadband, namun tetap dapat diintegrasikan dengan tembaga (copper) [1]. Perbedaan yang paling terlihat dari tiap tipe dari generasi PON adalah pada laju bit upstream/downstream-nya yang semakin cepat. NG-PON2 lahir untuk memenuhi kebutuhan data yang memiliki kecepatan upstream 10 Gbps dan downstream hingga 40 Gbps [2]. Selain itu yang membedakan antara NG-PON2 dengan generasi PON sebelumnya adalah pada Optical Line Terminal (OLT) dan Optical Network Unit (ONU) serta menggabungkan OLT menjadi satu kanal [3].

   Dalam implementasinya, diperlukan insfrastruktur yang besar dan membutuhkan biaya tinggi. EDFA hadir dalam Teknologi WDM yang dapat meningkatkan kapasitas jaringan optik tanpa mempengaruhi biaya. EDFA digunakan dalam jaringan optik sebagai penguat, channel, dan power yang memberikan penguatan multi saluran pada cross talk yang tidak signifikan. Dalam EDFA biasa, efisiensi Gain optimal selalu disertai dengan kompromi dalam noise figure dengan nilai jauh di atas batas kuantum [4]. 

II. Dasar Teori

NG-PON2 adalah sistem PON dengan kapasitas downlink 40 Gbps dan uplink 10 Gbps, serta mengimplementasikan rangkaian protokol yang ditentukan dalam seri Rekomendasi ITU-T G.989. Sistem NG-PON2 terdiri dari satu set channel TWDM dan / atau satu set channel WDM PtP. Spesifikasi dapat dilihat pada Tabel 1 [5]. Dibandingkan dengan generasi PON yang lama, perbedaanya terletak di OLT atau ONU yang transmitter dan receivernya dapat di tuning pada 10 Gbps atau 2,5 Gbps [3].

Tabel 1. Spesifikasi NG-PON2 [5]

ItemSpecification Remark
Optical Fiber Compliant ITU-T G.652 ITU-T G.657
Line Rate UL 10 Gbps, DL 10 Gbps
UL 2.5 Gbps, DL 10 Gbps
UL 2.5 Gbps, DL 2.5 Gbps
Split Ratio At least 1:256 UL 10 Gbps, DL 40 Gbps, 20 km, 1:64 UL 10 Gbps, DL 10 Gbps, 40 km, 1:32 UL 2.5 Gbps, DL 2.5 Gbps, 40 km, 1:32
Max physical transmission reach At least 40 km At least 60km, with passive outside plant
Max differential transmission reach At least 40 km
Max differential logical reach At least 20 km Optionally 40 km

Erbium Doped Fiber Amplifier (EDFA) adalah amplifier fiber optik yang paling penting dalam komunikasi jarak jauh. Penggunaan EDFA memungkinkan untuk memperpanjang jarak transmisi dan kapasitas. Hal ini dikarenakan EDFA dapat memberikan efisiensi dalam memperkuat cahaya di daerah panjang gelombang 1,5-m, di mana serat memiliki loss minimum [6]. EDFA bekerja dengan mendoping Erbium ke serat optik untuk memperkuat kemampuan menyerap serat optik, dari 980-1400 nm menjadi 400-1600 nm. Erbium juga merupakan elemen praktis terbaik yang akan diolah menjadi serat optik. Tautan Optik Sinyal RF Sumber Optik Modulator Eksternal Fotodetektor dengan panjang gelombang kerja 1550 nm [7]. Gambar 2 menunjukkan konfigurasi dasar EDFA.

Hasil gambar untuk edfa basic configuration
Gambar 1. Konfigurasi Dasar EDFA [8]

III. Pembahasan

Pada Gambar 2 menunjukkan model simulasi EDFA menggunakan single pumping dengan wavelength 980nm. Model sistem dimulai dari ITU source, isolator bersamaan dengan 980 pump, dilanjutkan probe dan WDM. Probe langsung bertemu ditujuan, sedangkan WDM perlu melalui Erbium Fiber dan filter sebelum menuju titik akhir.

Gambar 2. Model Simulasi EDFA 980nm

Pada Gambar 3 menunjukkan model simulasi EDFA menggunakan single pumping dengan wavelength 1480nm. Model sistem dimulai dari ITU source, isolator bersamaan dengan 1480 pump, dilanjutkan probe dan WDM. Probe langsung bertemu ditujuan, sedangkan WDM perlu melalui Erbium Fiber dan filter sebelum menuju titik akhir.

Gambar 3. Model Simulasi EDFA 1480nm

IV. Analisis Dan Implementasi

Dalam melakukan penguatan, EDFA dipengaruhi oleh panjang kabel fiber optic yang terkotori atau ter-dopping­­­ oleh atom Erbium dan daya dari pump laser. Diperlukan suatu simulasi agar penguatan EDFA dapat optimal dan noise figure dapat dikendalikan dengan baik yang menghasilkan nilai SNR terbaik. Pada [4] telah dilakukan uji coba dengan menggunakan EDFA sepanjang 10m, 50m, dan 120m dengan pumping pada panjang gelombang 980nm dan 1480nm. Blok diagram yang akan disimulasikan dapat dilihat pada Gambar 1 terdiri dari sumber input, isolator, EDFA, WDM, pumping source dan isolator. Model sistem yang digunakan adalah single pump dengan variasi daya 0,22W; 0,62W; dan 1W.

Gambar 3. Blok Diagram Simulasi  

Tabel 2. Hasil Simulasi EDFA dengan Panjang 10m

Tabel 3. Hasil simulasi EDFA dengan Panjang 50m

Tabel 4. Hasil simulasi EDFA dengan Panjang 120m

V. Kesimpulan

    Hasil yang telah diraih pada simulasi EDFA dengan single pump pada panjang gelombang 980nm dan 1480nm didapatkan nilai gain yang baik dengan noise figure yang dapat diredam. Gain terbesar yang dapat dihasilkan adalah pada konfigurasi EDFA dengan panjang fiber 10m dengan pumping power 1W pada panjang gelombang 980nm.

VI. References

[1] Akhmad Hambali. “Jaringan Akses (GPON dan GEPON)”. Telkom University, Bandung, 2014.

[2] Putra, A, R, O., Hambali, A., Pamukti, B., “Pengujian Dan Simulasi Hybrid Coarse Wavelength Division Multiplexing/Time Division Multiplexing-Passive Optical Network (CWDM/TDM-PON) Pada Next Generation Passive Optical Network Stage-2 (NG-PON2)”. e-Proceeding of Engineering: Vol.4, No.3. Telkom University, Bandung, 2017.

[3] Notonegoro, M. P., Hambali A., Pamukti B., “Pengaruh Efek Nonlinear Pada Jaringan NG PON2 Menggunakan Media Transmisi Highly Nonlinear Fiber”. e-Proceeding of Engineering: Vol.6, No.2.  Telkom University, Bandung, 2019.

[4] S. Semmalar, Poonkuzhali and P. Devi, “Optimized Gain EDFA of different Lengths with an influence of Pump power,” in 2011 International Conference on Electronics, Communication and Computing Technologies, Pauls Nagar, India, 2011.

[5] ITU-T G.989.1, “40-Gigabit-capable passive optical networks 2 (NG PON2): General Requirements,” 2013.

[6] Aldouri, Y, M., Mahdi, M., Saeed, A, M., “EDFA Gain Evaluation in WDM Transmitting System of the Free Space Optics FSO”. American Scientific Research Journal for Engineering, Technology, and Sciences (ASRJETS). Volume 54, No 1, pp 122-130. 2019.

[7] Christine, M., Hambali, A., Sujatmoko, C., “Performance Analysis of Radio Over Fiber Network For Indoor Telecommunication Application”. Telkom University, Bandung., 2020.

[8] “How to Place EDFA For DWDM Distance Extension?” [Online]. Available: medium.com/@ivyhtfuture/how-to-place-edfa-for-dwdm-distance-extension-40d57c5f5df6. [Accessed 16 February 2020].

Persiapan PKKMB 2017 BATCH 1 dan BATCH 2 (3)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan beberapa hal tentang Persiapan PKKMB 2017 BATCH 1 dan 2 BATCH 2 (2).
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan tentang Persiapan PKKMB 2017 BATCH 1 dan 2 BATCH 2 (3).

Masih seperti postingan sebelumnya, perjalanan masih berlangsung untuk menghadirkan kegiatan pengabdian masyarakat dalam PKKMB 2017 mahasiswa baru. Mengadakan sebuah kegiatan itu sungguh tidaklah mudah. Diperlukan kerja sama dan koordinasi antar pihak yang terkait agar dapat tercapai tujuan yang sesungguhnya.

Mahasiswa baru akan melakukan penempatan tempat sampah sebagai pemberian dari Telkom University kepada masyarakat yang diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan PKKMB 2017 melalui Kementrian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA TEL-U 2017. Dokumentasi pribadi, diambil pada 16 Agustus 2017 pukul 07.43.

Mahasiswa baru akan melakukan penempatan tempat sampah sebagai pemberian dari Telkom University kepada masyarakat yang diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan PKKMB 2017 BATCH 2 melalui Kementrian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA TEL-U 2017. Dokumentasi pribadi, diambil pada 16 Agustus 2017 pukul 07.43.

Pada kesempatan ini penulis bersama panitia PKKMB 2017 sedang meninjau pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan PKKMB 2017 melalui Kementrian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA TEL-U 2017. Mahasiswa baru sedang mel

Melalui pengalaman ini, penulis menjadi tahu bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, mengetahui kondisi sekitar kampus itu sangatlah penting agar untuk meningkatkan rasa kepekaan terhadap sosial 🙂

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 9 Agustus 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017

Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Persiapan PKKMB 2017 BATCH 1 dan BATCH 2 (2)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan beberapa hal tentang Persiapan PKKMB 2017 BATCH 1 dan 2 BATCH 2 (1).
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan tentang Persiapan PKKMB 2017 BATCH 1 dan 2 BATCH 2 (2).

Masih seperti postingan sebelumnya, perjalanan masih berlangsung untuk menghadirkan kegiatan pengabdian masyarakat dalam PKKMB 2017 mahasiswa baru. Mengadakan sebuah kegiatan itu sungguh tidaklah mudah. Diperlukan kerja sama dan koordinasi antar pihak yang terkait agar dapat tercapai tujuan yang sesungguhnya.

Mahasiswa baru melakukan pemasangan Propaganda (Papan pemberitahuan) dan pembersihan lingkungan yang diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan PKKMB 2017 melalui Kementrian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA TEL-U 2017. Dokumentasi pribadi, diambil pada 8 Agustus 2017 pukul 11.43.

Mahasiswa baru melakukan pemasangan Propaganda (Papan pemberitahuan) dan pembersihan lingkungan yang diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan PKKMB 2017 melalui Kementrian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA TEL-U 2017. Dokumentasi pribadi, diambil pada 8 Agustus 2017 pukul 11.43.

Pada kesempatan ini penulis bersama panitia PKKMB 2017 sedang meninjau pelaksanaan kegiatan Pengabdian Masyarakat yang diselenggarakan sebagai bagian dari kegiatan PKKMB 2017 melalui Kementrian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA TEL-U 2017. Mahasiswa baru sedang melakukan pemasangan Propaganda (Papan pemberitahuan) dan pembersihan lingkungan sesuai dengan penempatan jalur PKKMB 2017 dari BEM KEMA yang melalui jalur tersebut. Mahasiswa baru terlihat sangat antusias dan bersamangat dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Melalui pengalaman ini, penulis menjadi tahu bahwa kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan hal yang sangat penting. Oleh karena itu, mengetahui kondisi sekitar kampus itu sangatlah penting agar untuk meningkatkan rasa kepekaan terhadap sosial 🙂

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 9 Agustus 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017

Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Persiapan PKKMB 2017 BATCH 1 dan BATCH 2 (1)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan beberapa hal tentang Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA Telkom University 2017 (3).
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan tentang Persiapan PKKMB 2017 BATCH 1 (1).

Masih seperti postingan sebelumnya, perjalanan masih berlangsung untuk menghadirkan kegiatan pengabdian masyarakat dalam PKKMB 2017 mahasiswa baru. Mengadakan sebuah kegiatan itu sungguh tidaklah mudah. Diperlukan kerja sama dan koordinasi antar pihak yang terkait agar dapat tercapai tujuan yang sesungguhnya.

Menyebarkan pemberitahuan ke wilayah pemukiman warga untuk penempatan jalur PKKMB 2017. Bersama Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pengabdian Masyarakat, serta Menteri Koordinator Sosial Politik dan Lingkungan, beserta staffnya. Dokumentasi pribadi, diambil pada 6 Agustus 2017 pukul 17.51.

Menyebarkan pemberitahuan ke wilayah pemukiman warga untuk penempatan jalur PKKMB 2017. Bersama Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pengabdian Masyarakat, serta Menteri Koordinator Sosial Politik dan Lingkungan, beserta staffnya. Dokumentasi pribadi, diambil pada 6 Agustus 2017 pukul 17.51.

Pada kesempatan ini penulis bersama  Menteri Lingkungan Hidup, Menteri Pengabdian Masyarakat, serta Menteri Koordinator Sosial Politik dan Lingkungan, beserta staffnya mendatangi wilayah sekitar kampus, untuk menyebarkan pemberitahuan ke wilayah pemukiman warga untuk penempatan jalur PKKMB 2017 dari BEM KEMA yang akan melalui jalur tersebut.

Melalui pengalaman ini, penulis menjadi tahu bahwa koordinasi dan kerjasama antar individu itu sangatlah penting untuk menunjang terselenggaranya tujuan. Kita perlu turun langsung untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Oleh karena itu, mengetahui kondisi sekitar kampus itu sangatlah penting agar untuk meningkatkan rasa kepekaan terhadap sosial 🙂

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 6 Agustus 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017

Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA Telkom University 2017 (3)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan beberapa hal tentang Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA Telkom University 2017 (2).
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan tentang Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA Telkom University 2017 (3).

Masih seperti postingan sebelumnya, perjalanan masih berlangsung untuk menghadirkan kegiatan pengabdian masyarakat dalam PKKMB 2017 mahasiswa baru. Mengadakan sebuah kegiatan itu sungguh tidaklah mudah. Diperlukan kerja sama dan koordinasi antar pihak yang terkait agar dapat tercapai tujuan yang sesungguhnya.

Membuat pemetaan wilayah pemukiman warga untuk penempatan jalur PKKMB. Bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Koordinasi Sosial Politik dan Lingkungan, beserta staffnya. Dokumentasi pribadi, diambil pada 25 Juli 2017 pukul 23.21.

Membuat pemetaan wilayah pemukiman warga untuk penempatan jalur PKKMB 2017. Bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Menteri Koordinator Sosial Politik dan Lingkungan, beserta staffnya. Dokumentasi pribadi, diambil pada 25 Juli 2017 pukul 23.21.

Pada kesempatam ini penulis bersama Menteri Pengabdian Masyarakat dan Menteri Koodinator Sosial Politik dan Lingkungan, serta beberapa staffnya mendatangi wilayah PGA, hingga Sukabirus untuk melakukan perkiraan jumlah mahasiswa, serta perkiraan penempatan titik bantuan barang dari BEM KEMA yang akan melalui jalur tersebut. Menariknya, kegiatan ini dilakukan pada malam hari (21.00), sehingga cukup menyulitkan perjalanan kami karena jalan yang kurang penerangan. Di PGA, kami menemukan 2 lapangan besar dan sebuah tempat sekitar kuburan yang cukup untuk menampung puluhan mahasisawa baru didalamnya. Beberapa staff kementrian sampai tersesat di PGA untuk beberapa waktu saat melalui gang kecil yang berkelok-kelok. Di Sukabirus, kami menghadapi jalan berbatu besar yang tidak cukup nyaman untuk dilewati motor. Namun perjalanan tetap dilanjutkan sampai akhirnya kami menemukan lapangan yang juga cukup untuk menampung puluhan mahasiswa baru didalamnya. Di akhir perjalanan, kami berkumpul di pancong balap Sukabirus lantai 2 untuk melakukan pemetaan dari hasil pengamatan sampai selesai dan siap untuk dipresentasikan kepada kemahasiswaan.

Melalui pengalaman ini, penulis menjadi tahu bahwa koordinasi dan kerjasama antar individu itu sangatlah penting untuk menunjang terselenggaranya tujuan. Kita perlu turun langsung untuk melihat kondisi yang sebenarnya. Oleh karena itu, mengetahui kondisi sekitar kampus itu sangatlah penting agar untuk meningkatkan rasa kepekaan terhadap sosial 🙂

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 28 Juli 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017

Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA Telkom University 2017 (2)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan beberapa hal tentang Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA Telkom University 2017 (1).
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan tentang Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA Telkom University 2017 (2).

Perjalanan masih berlangsung untuk menghadirkan kegiatan pengabdian masyarakat dalam PKKMB 2017 untuk mahasiswa baru. Seperti yang sudah disampaikan pada postingan sebelumnya, bahwa untuk mengadakan sebuah kegiatan itu tidaklah mudah. Diperlukan kerja sama dan koordinasi antar pihak yang terkait agar dapat tercapai tujuan yang sesungguhnya.

Mendatangi Kantor KEcamatan Dayeuhkolot Desa Sukapura. Bersama Menteri Pengeabdian Masyarakat dan Menteri Koordinasi Sosial Politik dan Lingkungan. Dokumentasi pribadi, diambil pada 22 Juli 2017 pukul 12.51.

Mendatangi Kantor Kecamatan Dayeuhkolot Desa Sukapura. Bersama Menteri Pengabdian Masyarakat dan Menteri Koordinasi Sosial Politik dan Lingkungan, beserta staffnya. Dokumentasi pribadi, diambil pada 22 Juli 2017 pukul 12.51.

Kali ini penulis bersama Menteri Pengabdian Masyarakat dan Menteri Koodinator Sosial Politik dan Lingkungan, serta beberapa staffnya mendatangi Kantor Kecamatan Dayeuhkolot Desa Sukapura untuk berkoordinasi dengan Desa setempat. Sudah beberapa kali kami mencoba menemui Pak Camat, dan  kali ini akhirnya berhasil. Melalui Camat, kami memohon izin untuk mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan PKKMB 2017. Setelah disetujui, kami segera berangkat untuk merancang agenda selanjutnya, seperti mendatangi kembali rumah-rumah RT/RW daerah kawasan kampus yang sebelumnya belum dapat ditemui.

Melalui pengalaman ini, penulis menjadi tahu bahwa koordinasi dan kerjasama antar individu itu sangatlah penting untuk menunjang terselenggaranya tujuan. Manusia tidak bisa hidup sendiri tanpa bantuan orang dari lain. Oleh karena itu, yuk jadi manusia yang saling membantu untuk mewujudkan mimpi! 🙂

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 22 Juli 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017

Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Telkom University 2017 (1)

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan beberapa hal tentang Pentingnya Berorganisasi bagi Mahasiswa.
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan tentang Pengalaman Penulis di Kementerian Pengabdian Masyarakat BEM KEMA Telkom University 2017.

Liburan semester 2 akan usai, dan diawal semester ganjil kampus akan kedatangan mahasiswa baru. Kedatangan mahasiswa baru tersebut disambut dengan diadakannya PKKMB tahun 2017. Didalam PKKMB 2017 ada banyak kegiatan positif dan perubahan agenda dari tahun sebelumnya. Salah satu kegiatannya adalah Pengabdian Masyarakat yang tahun ini diselenggarakan melalui Kementerian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Telkom University 2017.

Perjalanan Menyusuri Wilayah Kawasan Kampus. Bersama Menteri Pengeabdian Masyarakat dan Menteri Lingkungan Hidup. Dokumentasi pribadi, diambil pada 12 Juli 2017 pukul 11.40.

Perjalanan Menyusuri Wilayah Kawasan Kampus. Bersama Menteri Pengabdian Masyarakat dan Menteri Lingkungan Hidup. Dokumentasi pribadi, diambil pada 12 Juli 2017 pukul 11.40.

Dalam rangka mensukseskan kegiatan tersebut, maka sejak jauh-jauh hari BEM KEMA telah bersiap mengatur seluruh agenda yang berada didalamnya. Mulai dari kerjasama antar Kementerian dan Menteri Koordinasi, Kemahasiswaan, serta seluruh elemen masyarakat kawasan kampus.

Salah satu hal yang cukup kompleks adalah kerjasama dengan elemen masyarakat kawasan sekitar kampus, dimana seluruh anggota BEM KEMA melalui Kementerian Pengabdian Masyarakat harus turun langsung memasuki pemukiman penduduk untuk menginformasikan dan mempersiapkan masyarakat agar kawasan yang dilalui dapat digunakan dengan baik. Dimulai dari RT, RW, Kepala Desa hingga Kelurahan didatangi untuk melakukan koordinasi secara terpusat agar dapat terkontrol dengan baik.

Penulis turut berkontribusi untuk membantu terselenggaranya PKKMB 2017 dengan mencari dan mendatangi rumah-rumah RT dan RW untuk berkomunikasi melakukan izin kerja sama kepada masyarakat. Hal ini menurut penulis cukup kompleks, karena setiap wilayah memiliki beberapa RT dan RW yang kadang belum dapat bertemu secara langsung.

Melalui pengalaman ini, penulis menjadi tahu bahwa untuk menyusun sebuah agenda dibutuhkan banyak hal yang saling mendukung satu sama lain. Oleh karena itu, pendekatan kepada setiap orang dan masyarakat menurut penulis adalah sangat penting untuk mempermudah segala kebutuhan. Manusia hakikatnya adalah sebagai makhluk sosial yang pasti saling membutuhkan. Mengingat pentingnya hal tersebut, yuk perluas jaringan melalui masyarakat, teman, maupun sahabat 🙂

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Bandung, 14 Juli 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017

Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Pentingnya Berorganisasi bagi Mahasiswa

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan beberapa hal tentang Ramadhan dan Idul Fitri 1438H.
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan tentang Pentingnya Berorganisasi bagi Mahasiswa.

Ada yang tau apa saja Pentingnya Berorganisasi bagi Mahasiswa itu?

Baik, penulis jelaskan yaa..

Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara (Wikipedia, 29 Mei 2017).

Organisasi (Yunani: ὄργανον, organon – alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama. Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen (Wikipedia, 4 Juli 2017).

Nah, itu tadi adalah penjelasan secara garis besarnya. Lalu apa hubungan diantara keduanya?

Ketika seorang siswa biasa menjadi mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi, itu berarti ada banyak hal yang harus berubah. Mahasiswa dituntut tidak hanya untuk belajar, namun juga harus memiliki kemampuan untuk berorganisasi sebagi bentuk melatih diri terhadap kehidupan dimasa mendatang. Karena mahasiswa dimasa depan nanti tidak hanya dibutuhkan ilmunya saja, tetapi juga pengalaman yang mendukung. Oleh karena itu, mahasiswa harus memahami pentingnya berorganisasi.

Masih belum jelas?

Mahasiswa pada dasarnya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dari sebelumnya (siswa biasa), karena masa depan bangsa sangat bergantung pada generasi muda Indonesia. Siapakah generasi muda itu? Tentu saja seluruh masyarakat yang matang secara umur, intelektual dan kemampuan. Mahasiswa seharusnya memiliki bekal ilmu, tidak hanya ilmu saja namun juga pengalaman melalui kegiatan berorganisasi.

Lalu, apa saja manfaaat berorganisasi itu?

  1. Menambah pengetahuan
    Pengetahuan mahasiswa bertambah tidak hanya dengan membaca buku dan mengikuti kuliah dari dosen tapi juga lewat organisasi. Jika buku dan kuliah mungkin lebih banyak teori, ikut organisasi pengetahuan yang diperoleh bisa lewat dunia nyata secara langsung. Orang-orang di organisasi biasanya sering menyusun kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat.
  2. Membentuk Pola Pikir Lebih Baik
    Melalui kegiatan berorganisasi akan mendorong seseorang untuk dapat berpikir kritis sesuai dengan realita kehidupan. Karena pada suatu saat nanti mahasiswa pasti akan dibutuhkan didunia nyata, bukan sekedar menjalani kehidupan yang biasa-biasa saja. Apabila sudah sejak dini pola pemikiran kritis itu dibangun, maka insyaallah tidak akan ada hal yang sia-sia lagi.
  3. Memperluas Jaringan
    Berorganisasi berarti bergabung dalam sebuah jaringan. Mereka yang tergabung dalam suatu wadah organisasi umumnya memiliki persaudaran yang sama-sama kuat. Ketika mengikuti dan menjadi panitia acara tertentu, seorang anggota organisasi bisa saja terhubung dengan pihak lain yang berkompeten. Tidak heran bila anak-anak yang aktif organisasi memiliki banyak relasi dari yang sekelas mahasiswa hingga politisi dan pejabat.
  4. Meningkatkan Kemampuan Komunikasi
    Komunikasi adalah salah satu hal yang paling penting dalam kehidupan. Melalui komunikasi, seseorang dapat mengerti apa yang dimaksud oleh lawan bicaranya. Kita tentu seharusnya tidak berdiam diri apabila menghadapi masalah, komunikasi adalah jalan yang terbaik. Dalam hal berorganisasi, komunikasi merupakan salah satu aspek vital yang dibutuhkan dalam mengatur setiap kegiatan yang akan dilaksanakan. Oleh karena itu, berorganisasi sudah pasti dapat meningkatkan kemampuan komunikasi secara lebih baik.
  5. Meningkatkan Relasi
    Manfaat paling umum yang dirasakan ketika ikut organisasi adalah memiliki banyak teman baik teman yang terhubung dengan organisasi yang diikuti atau pun yang berasal dari organisasi lain. Jika fokus kuliah saja, mungkin teman yang dikenal adalah teman satu jurusan. Namun, masuk organisasi seorang mahasiswa akan mengenal lebih banyak orang baik satu kampus bahkan hingga dilain kampus.
  6. Belajar Mengatur Waktu
    Mahasiswa umumnya memiliki masalah dalam hal pengaturan waktu untuk berbagai macam kegiatan dalam kesehariannya. Melalui kegiatan berorganisasi, diharapakan mahasiswa dapat belajar bahwa wakatu adalah salah satu aspek penting yang tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan seseorang. Sehingga dimasa mendatang nanti, mahasiswa tidak perlu lagi bermasalah dengan pengaturan waktu.
  7. Mengasah Kemampuan Sosial
    Dengan bertemu dan berdiskusi dengan banyak orang, secara tidak langsung keterampilan interpersonal seseorang semakin terasah. Mahasiswa yang sibuk kuliah saja dan tertutup mungkin akan cerdas secara intelektual tapi miskin dari segi sosial dan komunikasi dengan orang lain. Berorganisasi adalah cara untuk mengasah dan meningkatkan hubungan dengan berbagai orang dengan karakter yang berbeda.
  8. Mengasah Diri untuk Dunia Kerja yang Sesungguhnya
    Dalam suatu organisasi, terdapat pembagian kerja kepada setiap orang sesuai dengan bidangnya masing-masing. Hal ini merupakan cerminan dalam dunia kerja yang sesungguhnya. Kerja tim maupun kerja mandiri dsangat dibutuhkan untuk menunjang sebuah agenda agar terselesaikan dengan baik. Melalui berorganisasi, mahasiswa diharapkan tidak hanya menjadi seseorang yang memiliki teorinya saja, namun juga mampu untuk mempratikkan dalam dunia kerja yang sesungguhnya.
  9. Melatih Kepemimpinan (Leadership)
    Organisasi merupakan salah satu cara untuk mengembangkan dasar-dasar kepemimpinan dalam diri seseorang. Meskipun dalam kelas juga ada pembagian kinerja seperti ketua kelas, bendahara, sekretaris dan sebagainya. Sedikit berbeda dengan organisasi di mana ruang lingkupnya lebih luas. Dengan pembagian kerja berdasarkan tim, setiap anggota organisasi menjadi terasah kepercayaan diri dan dalam mempengaruhi orang lain pada sebuah tujuan.
  10. Melatih Diri dalam Menghadapi Tekanan
    Dalam kegiatan kelas, mahasiswa dituntut agar menyelesaikan segala hal yang diberikan dosen (guru) dalam waktu yang telah ditentukan, dalam dunia kerja pun demikian.  Oleh karena itu, melalui kegiatan berorganisasi diharapkan mahasiswa belajar agar kuat dalam menghadapi berbagai tekanan yang diberikan sebagai bentuk upaya penhgembangan diri.

Bagaimana? Sudah jelas kan 🙂

Nah, sudah disampaikan secara mendalam bahwa mahasiswa seharusnya menyadari pentingnya berorganisasi. Oleh karena itu jadilah lebih dari sekedar mahasiswa biasa, jadilah mahasiswa yang luar biasa.

 

Ada sedikit quotes dari penulis nih, semoga menambah semangat kuliahnya ya wkwk.

“Jatuh adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari setiap keterpurukan itu. Milikilah misi, milikilah semangat untuk terus berkarya menghadirkan perubahan yang jauh lebih baik. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada setiap keindahan mimpinya. Jadilah pemimpin, yang ikut turun tangan untuk saling menggerakkan. Jadilah sang bintang, yang tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia aklhaknya. Be a leading future :).”

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Bandung, 4 Juli 2017

 

Penulis

 

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017

Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

 

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

 

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

Ramadhan dan Idul Fitri 1438H

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan tentang Peran Mahasiswa dalam Penelitian.
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal seputar Ramadhan dan Idul Fitri 1438H.

Ramadhan dan Idul Fitri 1438H. Bersama Ulama' yang berasal dari Yaman. Dokumentasi pribadi, diambil pada 1 Juni 2017 pukul 21.24

Ramadhan dan Idul Fitri 1438H. Bersama Ulama’ dari Yaman (tengah) . Dokumentasi pribadi, diambil pada 1 Juni 2017 pukul 21.24

Bulan Ramadhan telah berlalu, bulan suci itu datang dengan penuh kebaikan dan ampunan bagi setiap umat Islam yang beribadah dengan khusyuk disetiap waktunya. Di dalam bulan Ramadhan, setiap orang seharusnya berlomba-lomba membuat kebaikan dengan berbagai cara, antara lain meningkatkan ibadah, tilawah Al-Qur’an, dan sebagainya. Hal ini karena tidak ada bulan yang lebih indah dengan dijanjikan pahala yang berlipat ganda selain pada bulan Ramadhan.

Bagi penulis, Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Jika Ramadhan sebelumnya penulis berada di Kota kelahiran asal Jombang, Jawa Timur atau yang biasa dikenal dengan Kota Santri. Kini dari awal hingga menuju akhir Ramadhan penulis berada di kampus, tepatnya di Telkom University, Bandung, Jawa Barat. Pada rentang waktu tersebut, ada begitu banyak hal baru yang jarang penulis temukan, seperti dibentuknya panitia Pejuang Ramadhan Kampus yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid Syamsul ‘Ulum Telkom University yang bertugas untuk menghidupkan bulan Ramadhan melalui kegiatan sahur bersama, baca Al-Qur’an bersama, pembagian takjil, buka bersama masyarakat, terawih berjamaah, serta menghimpun dana dari seluruh masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut. Adanya kegiatan buka bersama 500 anak yatim yang diselenggarakan oleh Al-Fath Masjid Syamsul ‘Ulum Telkom University, BEM KEMA Telkom University, BEM Fakultas, hingga FAST (Forum Alumni Universitas Telkom). Adanya kegiatan kajian Ramadhan yang diisi oleh berbagai pembicara dengan bahasan pokok yang sangat beragam dan menarik.

Beberapa hal yang paling berkesan menurut penulis adalah saat menjelang berbuka puasa, ada banyak mahasiswa dan masyarakat sekitar yang datang di Masjid Syamsul ‘Ulum Telkom University untuk duduk bersama mendengarkan kajian mengenai kondisi islam saat ini (beberapa Ulama didatangkan langsung dari Negara Yaman), membaca Al-Qur’an dan menikmati takjil bersama saat berbuka tiba, kemudian shalat maghrib berjamaah, dan dilanjutkan dengan makan makanan besar yang diselenggarakan oleh panitia Pejuang Ramadhan Kampus. Suasana saat itu begitu sejuk dan penuh senyuman pada wajah mereka, seperti hadirnya kedamaian dalam setiap hati manusia yang datang pada rangkaian kegiatan Ramadhan. Ada pula saat terawih berjamaah, ada perbedaan yang belum pernah dirasakan penulis sebelumnya, yaitu shalat terawih dengan 11 rakaat (dengan 2 rakaat salam, 3 rakaat witir), dan ceramah setiap selesai shalat isya’. Penulis belajar, bahwa ibadah tidak boleh hanya dilakukan dengan setengah hati, tapi lakukanlah dengan sepenuh hati. Inilah hal yang paling penulis suka, setiap terawih berlangsung, penulis bersama jamaah lain begitu menikmati setiap rakaat shalatnya, bahkan beberapa kali imam sholat dan jamaahnya sampai meneteskan ar mata meskipun durasi terawihnya cukup lama (dari jam 18.45 hingga 21.00). Masyaallah begitu khusyu’nya, hingga penulis sendiri tidak ingin lagi pergi jauh dari Bandung jika masih dipertemukan dengan Ramadhan yang akan datang. Doakan saja ya, aamiin  🙂

Kini Idul Fitri 1438H telah tiba, dimana setiap umat muslim merayakan hari kemenangan dengan bersilaturahmi, bermaaf-maafan ke saudara atau teman, dan melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing. Penulis berharap semoga amalan yang telah kita lakukan semuanya diterima oleh Allah SWT, semoga pembaca yang sedang melakukan perjalanan mudik diberikan keselamatan sampai berada ditujuan, dan semoga kita semua dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan ditahun mendatang. Aamiin 🙂 Yuk jemput hidayahnya, perbaiki diri kita.

Penulis mengucapkan Selamat Idul Fitri 1438H. Taqabbalallahu minna wa minkum siyamana wa siamakum, wataqobbal ya karim, ja’alanallahu waiyyakum minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan bathin. 🙂

Ada sedikit quotes dari penulis nih, semoga menambah semangat kuliahnya ya wkwk.

“Jatuh adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari setiap keterpurukan itu. Milikilah misi, milikilah semangat untuk terus berkarya menghadirkan perubahan yang jauh lebih baik. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada setiap keindahan mimpinya. Jadilah pemimpin, yang ikut turun tangan untuk saling menggerakkan. Jadilah sang bintang, yang tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia aklhaknya. Be a leading future :).”

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Lamongan, 28 Juni 2017

Penulis

 

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017
Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

 

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

« Older posts