Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan tentang Peran Mahasiswa dalam Penelitian.
Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal seputar Ramadhan dan Idul Fitri 1438H.

Ramadhan dan Idul Fitri 1438H. Bersama Ulama' yang berasal dari Yaman. Dokumentasi pribadi, diambil pada 1 Juni 2017 pukul 21.24

Ramadhan dan Idul Fitri 1438H. Bersama Ulama’ dari Yaman (tengah) . Dokumentasi pribadi, diambil pada 1 Juni 2017 pukul 21.24

Bulan Ramadhan telah berlalu, bulan suci itu datang dengan penuh kebaikan dan ampunan bagi setiap umat Islam yang beribadah dengan khusyuk disetiap waktunya. Di dalam bulan Ramadhan, setiap orang seharusnya berlomba-lomba membuat kebaikan dengan berbagai cara, antara lain meningkatkan ibadah, tilawah Al-Qur’an, dan sebagainya. Hal ini karena tidak ada bulan yang lebih indah dengan dijanjikan pahala yang berlipat ganda selain pada bulan Ramadhan.

Bagi penulis, Ramadhan tahun ini sangat berbeda dengan sebelumnya. Jika Ramadhan sebelumnya penulis berada di Kota kelahiran asal Jombang, Jawa Timur atau yang biasa dikenal dengan Kota Santri. Kini dari awal hingga menuju akhir Ramadhan penulis berada di kampus, tepatnya di Telkom University, Bandung, Jawa Barat. Pada rentang waktu tersebut, ada begitu banyak hal baru yang jarang penulis temukan, seperti dibentuknya panitia Pejuang Ramadhan Kampus yang diselenggarakan oleh Dewan Kemakmuran Masjid Syamsul ‘Ulum Telkom University yang bertugas untuk menghidupkan bulan Ramadhan melalui kegiatan sahur bersama, baca Al-Qur’an bersama, pembagian takjil, buka bersama masyarakat, terawih berjamaah, serta menghimpun dana dari seluruh masyarakat untuk mendukung kegiatan tersebut. Adanya kegiatan buka bersama 500 anak yatim yang diselenggarakan oleh Al-Fath Masjid Syamsul ‘Ulum Telkom University, BEM KEMA Telkom University, BEM Fakultas, hingga FAST (Forum Alumni Universitas Telkom). Adanya kegiatan kajian Ramadhan yang diisi oleh berbagai pembicara dengan bahasan pokok yang sangat beragam dan menarik.

Beberapa hal yang paling berkesan menurut penulis adalah saat menjelang berbuka puasa, ada banyak mahasiswa dan masyarakat sekitar yang datang di Masjid Syamsul ‘Ulum Telkom University untuk duduk bersama mendengarkan kajian mengenai kondisi islam saat ini (beberapa Ulama didatangkan langsung dari Negara Yaman), membaca Al-Qur’an dan menikmati takjil bersama saat berbuka tiba, kemudian shalat maghrib berjamaah, dan dilanjutkan dengan makan makanan besar yang diselenggarakan oleh panitia Pejuang Ramadhan Kampus. Suasana saat itu begitu sejuk dan penuh senyuman pada wajah mereka, seperti hadirnya kedamaian dalam setiap hati manusia yang datang pada rangkaian kegiatan Ramadhan. Ada pula saat terawih berjamaah, ada perbedaan yang belum pernah dirasakan penulis sebelumnya, yaitu shalat terawih dengan 11 rakaat (dengan 2 rakaat salam, 3 rakaat witir), dan ceramah setiap selesai shalat isya’. Penulis belajar, bahwa ibadah tidak boleh hanya dilakukan dengan setengah hati, tapi lakukanlah dengan sepenuh hati. Inilah hal yang paling penulis suka, setiap terawih berlangsung, penulis bersama jamaah lain begitu menikmati setiap rakaat shalatnya, bahkan beberapa kali imam sholat dan jamaahnya sampai meneteskan ar mata meskipun durasi terawihnya cukup lama (dari jam 18.45 hingga 21.00). Masyaallah begitu khusyu’nya, hingga penulis sendiri tidak ingin lagi pergi jauh dari Bandung jika masih dipertemukan dengan Ramadhan yang akan datang. Doakan saja ya, aamiin  🙂

Kini Idul Fitri 1438H telah tiba, dimana setiap umat muslim merayakan hari kemenangan dengan bersilaturahmi, bermaaf-maafan ke saudara atau teman, dan melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing. Penulis berharap semoga amalan yang telah kita lakukan semuanya diterima oleh Allah SWT, semoga pembaca yang sedang melakukan perjalanan mudik diberikan keselamatan sampai berada ditujuan, dan semoga kita semua dipertemukan kembali dengan bulan Ramadhan ditahun mendatang. Aamiin 🙂 Yuk jemput hidayahnya, perbaiki diri kita.

Penulis mengucapkan Selamat Idul Fitri 1438H. Taqabbalallahu minna wa minkum siyamana wa siamakum, wataqobbal ya karim, ja’alanallahu waiyyakum minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir dan bathin. 🙂

Ada sedikit quotes dari penulis nih, semoga menambah semangat kuliahnya ya wkwk.

“Jatuh adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari setiap keterpurukan itu. Milikilah misi, milikilah semangat untuk terus berkarya menghadirkan perubahan yang jauh lebih baik. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada setiap keindahan mimpinya. Jadilah pemimpin, yang ikut turun tangan untuk saling menggerakkan. Jadilah sang bintang, yang tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia aklhaknya. Be a leading future :).”

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

 

Lamongan, 28 Juni 2017

Penulis

 

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017
Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

 

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*