"Spread goodness, Inspiring others. Be a leading future :)"

Peran Mahasiswa dalam Penelitian

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Hai pembaca, apa kabar?
Semoga selalu dalam lindungan Allah SWT ya, Aamiin Yarabbal ‘Alamiin.

Pada minggu sebelumnya, penulis telah menjelaskan tentang Peran Mahasiswa dalam Pendidikan.

Nah pada kesempatan kali ini, penulis akan menyampaikan beberapa hal tentang Peran Mahasiswa dalam Penelitian.
Ada yang tau apa saja Peran Mahasiswa dalam Penelitian itu?

Baik, penulis jelaskan yaa..

Mahasiswa adalah sebutan bagi orang yang sedang menempuh pendidikan tinggi di sebuah perguruan tinggi yang terdiri atas sekolah tinggi, akademi, dan yang paling umum adalah universitas. Sepanjang sejarah, mahasiswa di berbagai negara mengambil peran penting dalam sejarah suatu negara (Wikipedia, 29 Mei 2017).

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data, dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan/atau pengujian suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi. (Ristekdikti, 29 Mei 2017)

Nah, itu tadi adalah penjelasan secara garis besarnya. Lalu apa hubungan diantara keduanya?

Ketika seorang siswa biasa menjadi mahasiswa dalam sebuah perguruan tinggi, itu berarti ada banyak hal yang harus berubah. Mahasiswa dituntut tidak hanya untuk belajar, namun juga harus memiliki inovasi baru dalam bentuk penelitian dan mampu berpartisipasi kepada masyarakat luas. Oleh karena itu, mahasiswa harus memahami perannya dalam bidang penelitian.

Chairuddin P. Lubis menjelaskan bahwa penelitian merupakan kegiatan dalam menghasilkan pengetahuan empirik, teori, konsep, meteodologi, model atau informasi baru yang memperkaya ilmu pengetahuan, teknologi dan atau kesenian. Dengan berbekalkan ilmu pengetahuan yang diperoleh dari pendidikan, maka penelitian bisa dilakukan dalam rangka kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sudah ada.

Penelitian merupakan bentuk implementasi dari ilmu pengetahuan yang diperoleh semasa proses pendidikan di perguruan tinggi. Dengan melakukan penelitian, mahasiswa punya peran langsung dalam menyelesaikan berbagai fenomena permasalahan ilmiah sesuai dengan keilmuan yang digelutinya. Penelitian menjadi faktor penting untuk dalam mempercepat perkembangan ilmu pengetahuan dasar maupun terapan yang manfaatnya bisa dirasakan langsung maupun pada masa depan.

Masih belum jelas?

Mahasiswa pada dasarnya memiliki tanggung jawab yang jauh lebih besar dari sebelumnya (siswa biasa), karena masa depan bangsa sangat bergantung pada generasi muda Indonesia. Siapakah generasi muda itu? Tentu saja seluruh masyarakat yang matang secara umur, intelektual dan kemampuan. Namun mahasiswa lebih dominan karena mereka memiliki lebih dari sekedar ilmu, yang siap untuk diimplementasikan menuju Indonesia yang lebih baik.

Lalu apa yang bisa  dilakukan mahasiswa untuk mewujudkan semua itu?

Perguruan tinggi harus memiliki database hasil penelitian dosen dan mahasiswa dalam jumlah yang banyak, minimal 50 % dari jumlah penghuni kampus. Dengan asumsi per 2 orang melakukan 1 penelitian. Namun, ukurannya kemudian tidak hanya dari kuantitas atau jumlah penelitian semata, tapi juga dari kualitas penelitiannya. Kualitas ini, diukur dari sejauh mana proses dan hasil penelitian yang bersangkutan berguna bagi masyarakat dan lingkungan. Disinilah kegunaan penelitian menjadi penting sebagai orientasi sebuah penelitian. Artinya kemudian, penelitian bukan hanya dilakukan untuk mengejar nilai (IPK) ataupun untuk kepentingan jabatan dan gaji untuk dosen. Khusus penelitian dari mahasiswa, penelitian tidak hanya dilakukan pada skripsi atau tugas akhir semata. Namun, sedari semester 1 hingga sementar akhir, mahasiswa diberi tugas untuk melakukan penelitian baik itu penelitian skala kecil maupun skala besar.

Penelitian pada hakekatnya harus dipahami sebagai sebuah upaya untuk menghasilkan solusi atas berbagai permasalahan yang ada, baik di lingkungan pendidikan maupun di luar kampus. Karena perguruan tinggi adalah center of knowledge atau pusat pengetahuan. Segala persoalan yang ada di negeri ini, harus bisa diselesaikan secara keilmuan oleh perguruan tinggi. Peguruan tinggi diharapkan benar-benar menjadi center of knowledge!

Sedikit menyingggung fakta yang ada sekarang, kebanyakan perguruan tinggi justru menciptakan persoalan baru, menciptakan pengangguran dengan tingkat resistensi yang tinggi. Sarjana yang menganggur tentunya akan memiliki efek sosial dan ekonomi yang lebih tinggi daripada lulusan SMA yang menganggur. Disinilah seharusnya perguruan tinggi memiliki solusi terhadap masalah seperti ini. Baik solusi yang dijalankan langsung maupun yang bisa direkomendasikan pada Departeman Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan pihak-pihak terkait, pemikiran ini tentunya bisa hadir melalui penelitian.

Bagaimana? Sudah jelas kan 🙂

Nah, sudah disampaikan secara mendalam bahwa mahasiswa memiliki peran yang sangat kompleks. Oleh karena itu jadilah lebih dari sekedar mahasiswa biasa, jadilah mahasiswa yang luar biasa.

Ada sedikit quotes dari penulis nih, semoga menambah semangat kuliahnya ya wkwk.

“Jatuh adalah hal yang biasa, yang luar biasa adalah bangkit dari setiap keterpurukan itu. Milikilah misi, milikilah semangat untuk terus berkarya menghadirkan perubahan yang jauh lebih baik. Karena masa depan adalah milik mereka yang percaya pada setiap keindahan mimpinya. Jadilah pemimpin, yang ikut turun tangan untuk saling menggerakkan. Jadilah sang bintang, yang tidak hanya cerdas akalnya, namun juga mulia aklhaknya. Be a leading future :).”

Semoga bermanfaat.

“Spread goodness, Inspiring others.”

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Jombang, 24 Juni 2017

Penulis

Disusun untuk memenuhi tugas Kabinet Muda BEM KEMA Tel-U 2017
Kementrian Pengabdian Masyarakat, BEM KEMA Tel-U 2017

Muhammad Rizki Randy Pratama
S1 Teknik Telekomunikasi 2016
Fakultas Teknik Elektro
Telkom University

Jangan lupa tinggalkan komentar ya 🙂

*Diperbolehkan copy dengan seizin penulis terlebih dahulu!*

3 Comments

  1. ajm

    min, izin copas beberapa paragraf

  2. Adjie Nizam

    Iya, tapi sebenarnya isi skripsi tidak sesuai dengan mata kuliah yg kita pelajari, apalagi dijadikan syarat kelulusan, masa kelulusan kita disuruh buat buku yg tak jelas isinya itu, klu kita memang bidangnya meneliti pasti tdk masalah, ini kita yg bukan bidangnya disuruh buat. Coba kita kuliah ilmunya baru diakui ketika kita berhasil mempertahankan skripsinya, lah terus gimana klu kita kuliah sesuai minat dan kemampuan kita tapi tidak berhasil mempertahankan skripsinya, apakah mahasiswa ini tidak diakui kemampuannya ?

  3. windi

    Izin share quotenya ms 🙏 karna sangat bagus👍

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *